Ini baru pertama kali saya explore watukumpul. Fikirku hanya daerah
yang kumpul,biasa dilewati kala mau ke daerah moga. Perjalanan ini saya lakukan
dengan teman yang suka explore. Berdua kita melakukan ekspedisi ke bukit
banowati daerah watu kumpul. Dengan modal motor matic dan semangat kita
berangkat agak pagi. Hal ini untuk antisipasi biar tidak kesasar atau terlalu
lama mencari tempatnya. Belum ada yang tahu soalnya bukit banowati nya. Dari arah
kota kita langsung menuju ke selatan sampai ke daerah pertigaan watu kumpul
yang arah kiri jalan, terus masuk. Saya kira daerah watu kumpul lumayan kecil
tapi pas diputer-puter ini daerah lumayan luas juga. Daerah yang udaranya sejuk
dan pemandangan yang indah membuat saya bener-bener kaget. Dalam hati kemana
saja saya selama ini.hahahah… lumayan juga dalam pencarian tempat explore kali
ini. sampai juga daerah yang masih kawasan bukit banowatinya. Tapi kita sedikit
ragu yang mana arah menuju kesitu. Lalu Tanya kepada warga setempat untuk
mendapatkan info tentang bukit itu. Didapatlah info dari warga. Kalau mau ke
bukit banowati ada dua jalur.dan saya memilih jalur yang dekat. Tapi jalannya
terlalu extrim untuk dilalui. Awalnya sech saya fikir hanya bebatuan biasa yang
nanjak dan bisa lah buat dilalui. Lets goooo….!! Buat warga setempat terima
kasih atas info yang sangat membantu. Bismillah kita jalan lewat jalur yang
terdekat. Di awal trek masih aman untuk dilalui motor matic yang saya bawa.
Trek tanah yang panjang diganti dengan sedikit batu yang nanjak. Sesekali tegur
sapa dengan warga setempat dan cari tahu tentang bukit banowati. Suasan mulai
sepi..dan kita pun terus jalan dengan trek yang semakin sulit. Pas papasan
dengan warga yang pakai motor bebek dia bertanya : mau kemana mas..?ke bukit
banowati pak. Owh masih lumayan jauh jalannya pun parah ntar dituntun saja
motor nya. Wah dalam hati sudah gak beres nich trek nya. Dan
akhirnya…jeng..jeng. apa yang diceritakan oleh bapak tadi bener.dan susah banget
trek nya buat jalan sepeda motor. Kontur jalan yang gelembung dan bebatuan yang
tajem serta samping kanan seperti jurang, saya memutuskan untuk turun dari
motor. Ini mungkin awalnya jalan diaspal berhubung sering hujan dan kontur
tanah di perbukitan yang tidak rata menjadikan jalan ini begitu parahnya.
Sebenarnya ini jalan buat jalur warga melakukan aktifitas. Istirahat sejenak
ditengan perjalanan sambil menikmati keindahan huutan pinus. Perjalanan pun
dilanjut dan bertemulah dengan sekelompok ibu-ibu yang sedang jalan membawa
hasil panennya. Sapa ibu tersebut dan Tanya, kalo bukit banowati arah nya
kemana ya? Itu mas dibelakang bukit yang tinggi itu. Masih jauh kah…ya bentar
lagi.jawab si ibu. Muka si ibu pun penuh tanda Tanya sambil menyuguhkan pertanyaan
kepada saya dan teman. Mau ngapain kesana ? dari mana emang adik-adik adik ini?
hati-hati ya kalo kesana. Langsung jleb saat pertanyaan terakhir terdengar.
Sambil bilang matur suwon kita pun langsung jalan. Dan ibu-ibu itu agak sedikit
heran dengan perjalanan ku menuju bukit banowati itu. Akhirnya trek yang
lumayan menantangberakhir juga. Dan dipertigaan jalan kita berhenti da nisi
bensin yang mau habis. Ada sekelompok pemuda yang lagi kumpul diwarung. Isi
bensin dan Tanya lagi rut eke bukit banowati. Lurus saja mas sampai ada sekolah
smp terus parkir motor didepan sekolah saja motornya. Oke mas terima kasih.
Sampailah kita didepan smp tersebut. Sepi yang terlihat
tidak ada warga satupun hanya beberapa motor parkir didepannya. Wah kalo parkir
motor disini kayanya ketar ketir juga sech. Kita cari rumah yang bisa buat
parkir motor itu jauh lebih aman. Kita pun jalan beberapa meter dari sekolah ke
arah pemukiman warga setempat. Bertemulah dengan seorang bapak, dan saya minta
tolong bisa nitipin motor saya. Emang mau kemana dek ?kebukit banowati pak. Dan
motor diaprkir si bapak tadi mengantar saya dan temen saya ke arah jalan bukit
banowati. Sesampai nya di jalur trek bukit tersebut si bapaknya banyak cerita
tentang sejarah bukit banowati. Dan mengarahkan jalan yang harus dilalui menuju
bukitnya. Sayang bapaknya tidak bisa mengantar ke sampai puncak.karena ada
kerjaan yang penting.katanya sech kalo gak ada kerjaan bakal diantar sampai
puncak.
Bismillah trekking dimulai Cuma dua orang. Cuaca sedikit
mendung mengkawatirkan juga soalnya gak bawa jas hujan. Tanah yang sedikit
basah membuat jalan licin. Wah ini salah kostum nich…hahaha. Sepi sepanjang
perjalanan dan tumbuhan yang lebat sedikit menutup jalan treknya. Ditengah
perjalanan kita sedikit bingung dengan arah yang bercabang. Ternyata jalan yang
kita lalui buntu dan balik lagi ke arah yang satu nya buntu juga. Ini kayanya
nyasar dach..tidak ada petunjuk jalan. Akhirnya diatas ketemu seorang ibu yang
lagi mencari kayu. Minta petunjuk jalan ke bukit banowati, si ibu pun
menunjukan arahnya. Dan ikuti apa yang ibu tunjuk jalannya. Menyusuri jalan
ditengan pohon yang sedikit gatel dan tanpa petunjuk jalan pula. Ditelusuri
jalan kok semakin gak beres nich jalan. Semakin deket dengan jurang. Dan kita
pun memutuskan untuk balik lagi dan tidak bisa melanjutkan perjalannan
tersebut. Dalam hati ini pasti kesasar bukan jalan menuju ketempat tersebut.
Dari pada kita gak dapat apa yang kita tuju kita mengalihkan ketempat yang
masih sama satu kawasan dengan bukit banowati untuk menikmati pemandangan.
ngopi di bukit
view pemalang
view pucak
Tempat yang baru kita injak ini memberikan warna tersendiri
dan rasa beda dalam menikmati. Pasang hammock dan menikmati secangkir kopi dan
disuguhi pemandangan serta view kota pemalang yang luar biasa. Selang beberapa
menit datang lah rombongan explorer dari pemalang juga empat orang. Mereka
gabung dengan saya. Dan dengan cerita yang sama pula, tidak ketemu bukit
banowatinya. Akhirnya kita rame rame menikmati apa yang ada. Dan ini lebih
istimewa. Heheheh
Kabut mulai tebal dan menyerang kita pun segera bergegas
pulang.
Kali ini perjalanan mengajarkan. Jika yang kau tuju tidak
kau dapatkan, jangan memutuskan untuk berhenti terus berjalan hingga menemukan
hal baru yang lebih indah dari yang kau bayangkan.
Karena kita hanya berencana Tuhan lah yang menentukan.
2 comments:
Waah..
Kayaknya keren tuh mas,
Saya nanti hari Sabtu tanggal 24 Desember ada rencana ke situ, mudah2an saja bisa ya mas ke bukitnya :)
Main ke sini lagi dong ka ntar kita ndaki bareng 😊
Post a Comment